Medan, 11 Februari 2024 – Seorang siswa SMP Edu Global Medan, Gheysar Sulthani Iskandar, berhasil melakukan mini riset yang menarik tentang pengaruh game online Free Fire terhadap sopan santun berbahasa siswa. Penelitian ini merupakan bagian dari program belajar yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan literasi dan berpikir kritis para siswa.
Dalam risetnya, Gheysar mengamati bagaimana interaksi dalam game Free Fire dapat memengaruhi cara siswa berbicara, baik di dalam permainan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini melibatkan beberapa responden dari kalangan siswa SMP Edu Global Medan yang aktif bermain game tersebut.
Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa penggunaan bahasa dalam game online sering kali lebih santai dan tidak terikat aturan formal. Hal ini berpotensi memengaruhi cara siswa berkomunikasi dalam kehidupan nyata, di mana beberapa di antaranya mulai terbiasa menggunakan bahasa kasar atau singkatan-singkatan dalam percakapan harian.
Namun, Gheysar juga menemukan bahwa tidak semua dampak bersifat negatif. Beberapa pemain justru mampu menjaga etika berbahasa dengan baik meskipun sering bermain game. Hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kebiasaan membaca, serta bimbingan dari orang tua dan guru.
Kegiatan mini riset ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah karena dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan literasi siswa dalam menganalisis fenomena di sekitar mereka. Guru pembimbing program riset menyatakan bahwa penelitian seperti ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan akademik siswa, terutama dalam hal menulis, menganalisis data, serta menyusun argumen berbasis bukti.
"Program belajar ini bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan mampu menuangkan ide mereka dalam bentuk riset sederhana. Dengan cara ini, literasi mereka semakin berkembang," ujar salah satu guru pembimbing.
Mini riset ini menjadi contoh bahwa game online tidak selalu berdampak buruk, tetapi perlu diimbangi dengan kesadaran untuk tetap menjaga sopan santun dalam berbahasa. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan para siswa semakin bijak dalam berkomunikasi, baik di dunia maya maupun di dunia nyata